Salam sahabat Muhammad Ali Life, Dewasa ini pernahkah mendengar minuman dari rebusan tumbuhan sarang semut? Minuman yang memiliki rasa seperti teh tetapi lebih pekat itu.Memang berasal dari batang sarang semut.Batang sarang semut diiris tipis -tipis lalu dijemur,kemudian di rebus, sampai air rebusannya tersisa sedikit dan berwarna seperti teh.
Sarang semut menurut wikipedia adalah istilah untuk menyebut genus Myrmecodia, suatu genus tanaman mirmekofita epifit berasal dari Asia tenggara dan kepulauan besar yang terbentang sampai Queensland,Australia. Istilah Myrmecodia berasal dari bahasa Yunani myrmecodes, yang berarti mirip semut atau di kerumuni semut.
Sarang semut, Tumbuh pada dahan atau batang tumbuhan dan banyak di temukan di daerah papua. Tumbuhan ini memiliki sifat epifit, yaitu dapat menempel pada tumbuhan lain. Tidak hidup secara parasit pada inangnya, tetapi hanya untuk memanfaatkannya untuk menempel.
Tumbuhan ini memang membentuk ruang atau lubang seperti sarang semut dan memiliki labirin didalam batangnya yang menjadi tempat hidup bagi semut. Batang sarang semut yang memiliki bentuk yang mirip umbi. Batang ini ternyata memiliki banyak manfaat, baik untuk daya tahan tubuh ataupun untuk mengobati berbagai penyakit.
Umbi tananaman sarang semut merupakan obat yang bersifat panesea.Artinya umbi sarang semut dapat mengobati segala penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti wasir dan rematik hingga penyakit berat ,misalnya kanker payudara dan kanker prostat.
Sarang semut juga telah banyak diketahui banyak mengandung Flavonoid dan Folivenol yang dapat berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk mencegah kanker,selain itu sarang semut mengandung Tokoferol dan Alfa-tokoferol, zat dengan aktivitas antioksidan tinggi yang mampu menghambat radikal bebas.
Tumbuhan sarang semut, menurut wikipedia, merupakan tumbuhan epifit yang menggantung atau menempel pada tumbuhan lain yang lebih besar. Batangnya mengelembung dan didalamnya banyak terdapat ruang atau rongga kecil yang dihuni semut.
Tumbuhan sarang semut banyak dijumpai di kalimantan, sumatra, Papua Nugini,Filipina, kamboja, Malaysia Cape York, kepulauan Salomon, dan papua. Di papua,Populasi sarang semut sanangat banyak ditemui di dataran tinggi diatas 600 meter diatas permukaan laut untuk berkembang biak.Sarang semut ditemukan banyak menempel pada beberapa pohon, umumnya dipohon kayu putih,cemara gunung,kaha,dan poho beech.dan sangat sering di jumpai pada pohon-pohon dengan batang kering dan rapuh.
Secara Morfologi, sarang semut memilik cirii-ciri diantaranya sebagai berikut :
Umbi pada tubuhan sarang semut umumnya berbentuk bulat saat muda, kemudian menjadi lonjong memndek atau memanjang setelah tua, umbinya hampir selalu berduri.
Dalam umbi sarang semut banyak sekali terdapat begitu banyak labirin yang dihuni oleh semut atau cendawan.Keunikan tumbuhan ini terletak pada umbi sehingga terbentuk lubang-lubang atau labirin.
Pusat penelitian dan pengembang zoologi mengidentifikasi semut didalam labirin adalah jenis Ochetellus SP. Simbiosis mutualisme terjadi diantara semut dan Myrmecodia. Semut akan melindungi Myrmecodia dan dari herbivora dan predator lain. Myrmecodia akan menjdai rumah nyaman sekaligus menyediakan sumber pakan untuk keberlangsungan hidup koloni semut.Tumbuhan sarang semut memiliki satu cabang atau jarang bercabang. Batangnya tebal dan ruasnya pendek, berwarna cokelat muda hingga abu-abu.
Daun sarang semut tunggal,bertangkai,tersusun menyebar namun lebih banyak terkumpul di ujung batang, dan berwarna hijau, bentuknya jorong.Helaian agak tebal,lunak dengan ujung tumpul dan pangkal meruncing. Bagian tepi rata,pemukaan halus dan tulang daun berwarna merah.
Pembungaan yang terjadi sejak terbentuknya beberapa ruas (internodal) pada batangnya dan ada pada tiap nodus (buku)bunga berwarna putih. Sarang semut merupakan suatu tumbuhan yang bisa melakukan penyerbukan secara sendiri.Nama ilmiah tumbuhan sarang semut menurut Plantamor adalah Myrmecodia pendens,Merr & Perry,dari keluarga Rubiaceae.Di Indonesia, tumbuhan ini dikenal dengan nama berbeda-beda. Di Papua,sarang semut diesbut sebagai nongon.Dijawa dikenal sebagai Urek-Urek Polo, sedangkan di sumatra disebut kepala Beruk dan Rumah semut. Kegunaan sarang semut yang sangat istimewah membuat semakin meluasnya perburuan tanaman sarang semut untuk digunakan sebagai pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit menyebabkan tumbuhan ini dieksploitasi dari tempat tumbuhnya di hutan. Akan tetapi eksploitasi ini yang dilakukan secara tidak terkendali tidak diiringi dengan penanaman kembali sehingga populasi sarang semut berkurang. Terhitung keberadaanya diKalimantan tengah sudah hampir memasuki katogori langka,selain disebabkan eksploitasi dari tempat tumbuhnya, juga karena pembabatan hutan untuk perluasan lahan produksi.Hal ini juga menyebabkan masyarakat kalimantan Tengah masih banyak yang belum sadar bahwa tanaman sarang semut ini tumbuh di kalimantan.Di Papua tumbuhan ini masih banyak di jumpai,tapi apabila di eksploitasi terus-terusan terjadi tumbuhan ini juga bisa-bisanya hanya tinggal nama.
Manfaat Herbal Tumbuhan Sarang Semut
Kandungan Kimia dari umbi Sarang Semut di kutip dari UIN-Alaudin.ac.id antara lain flavonoid tanin,polifenol,tokoferol,mineral-mineral lain seperti kalsium,besi,fosfor,natrium,kalium,seng,magnesium.Sarang semut selain mampu mencegah dan mengobati kanker juga efektif membantu penyembuhan penyakit gangguan Prostat,pegel linu,melancarkan ASI,migren melancarkan pembuluh darah,lever,memulihkan gairah seksual juga mampu menghambat enzim xentin oksidan yang memicu asam urat dan radikal bebas.Selain itu dalam sarang semut juga ditemukan kandungan senyawa yang bermanfaat lain seperti tokoferol,magnesium,kalsium,besi,fosfor,natrium,dan seng.
Senyawa aktif polifenol yang terkandung dalam sarang semut memiliki banyak khasiat yaitu sebagai anti mikroba,anti diabetes dan anti kanker. Selain itu Flavonoid juga di manfaatkan untuk mencegah dan mengobati beberapa penyakit seperti asma,katarak,diabetes, encok,migrain,wasir periodontitis dan kanker.
Sarang semut diketahui juga mengandung senyawa antioksidan,vitamin,mineral dan asam formiat.Antioksidan pada semut berperan dalam pembentukan koloni dan menjaga tempat telur jauh dari kuman penyakit.
Peneliti Qui Kim Tran dkk,yang berasal dari university ternama yaiu university national of Hochiminich City,Vietnam,dan Toyama Medical and Pharmaceutical University,Meneliti by Ki Nam, sebutan sarang semut di vietnam dari Tinh Bien,Provinsi Angiang dan Provinsi Lamdong.Penelitian difokuskan terhadap tiga sel kanker, seperti kanker serviks,kanker paru-paru,dan kanker usus.Masing-masing hasil ekstraksi ini lalu diberikan kepada setiap sel kanker.Hasilnya begitu menakjubkan tanamaman sarang semut memiliki aktivitas antiproliferasi yang berati menghambat proses perbanyakan sel tersebut.Flavonoid dapat meningkatkan air susu ibu,menurut ahli gizi Institut Pertanian Bogor, Ahmad Sulaeman PhD. Flavonoid memiliki sifat Laktagogal yang banyak mengandung hormon penting untuk merangsang dan melancarkan air susu ibu.
Semoga informasi ini bermanfaat, terimakasih.
oleh : Muhammad Ali
Sumber : Google dan Book
Baca Juga: